MA DARUT TAQWA MELAKUKAN UJIAN PRAKTIK KOLABORASI ANTAR MAPEL
Artikel ditulis oleh Husni Nabila
MA Darut Taqwa Semarang pada hari Rabu (21/02) mengadakan ujian praktik bagi siswa yang menduduki di bangku kelas XII, baik dari XII IPA maupun IPS.
Tema yang diangkat pada ujian kali ini sangat unik. Mengapa bisa dikatakan unik? Karena praktik kali ini adalah gabungan dari beberapa mapel yang dikemas dalam satu kegiatan yaitu Sembelih Ayam beserta pengolahannya.
Ada beberapa aspek yang dinilai pada praktik ini, antara lain penilaian dalam mapel fiqih yaitu sah atau tidaknya cara penyembelihan ayam. Saat memotong ayam dianjurkan membaca doa mnyembelih ayam. Dalam Islam, proses penyembelihan dimaksudkan agar kehalalan suatu daging terjaga. Ayam atau hewan yang tidak disembelih sesuai syariat maka kehalalannya dapat diragukan. Karenanya, saat menyembelih ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan, seperti tata cara dan doa yang dibaca.
Selanjutnya ada penilaian dari mapel Biologi. Aspek yang dinilai dalam mapel ini yaitu pengamatan morfologi eksterior unggas (ayam). Ayam merupakan hewan unggas yang banyak dipelihara oleh masyarakat sehingga siswa perlu mempelajari struktur luar tubuh dari ayam. Bagian yang diamati antara lain bentuk tubuh, kepala, jengger, pial, paruh, mata, bulu, sayap, dan kaki. Hal ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari berbagai jenis ayam yang sering dijumpai di kalangan masyarakat. Para siswa membawa beberapa jenis ayam, seperti ayam kampung super, ayam kampung asli, dan ayam broiler. Melalui kegiatan ini, siswa juga membuat laporan ujian praktik sesuai dengan sistematika penulisan.
Selain itu ada juga mapel Akidah Akhlak yang menilai kebiasaan sikap dan perilaku terpuji melalui kolaborasi, kreatif, dinamis dan inovatif antar anggota kelompoknya dalam pengolahan ayam. Serta ada mapel kewirausahaan yang menilai keindahan dan cita rasa olahan makan.
Dari kegiatan kolaborasi antar mapel ini diharapkan siswa tidak hanya memperoleh nilai, tetapi juga memperoleh keterampilan dalam menyembelih ayam yang sesuai ajaran Islam serta pengolahan dari yang awalnya berwujud seekor ayam hidup menjadi sajian makanan yang dapat dimakan bersama. Selain itu, kegiatan ini dapat menciptakan kebersamaan, baik antar siswa maupun dengan para bapak ibu guru.


